Baru satu bulan menikah, terpaksa harus meninggalkan sang istri di Makasar sementara waktu untuk berobat ke kampung halamannya di Bandung.
Cobaan hidup ini dialami oleh Kang Agus Maulana (37 tahun), semua berawal dari sariawan di bagian lidah yang tak kunjung sembuh, merasa ada yang tidak beres, ia akhirnya menjalani serangkaian pemeriksaan. Hasilnya mengagetkan, Kang Agus di diagnosa Kanker Lidah dan harus menjalani perawatan intensif.
Kanker ini bukan hanya menyebabkan nyeri yang sangat luar biasa, tetapi juga berisiko menyebar ke bagian lainnya, jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi ini bisa menjadi ancaman besar bagi nyawanya.
Sejak didiagnosis, kehidupan Kang Agus berubah drastis. Ia yang sebelumnya seorang pekerja keras dan menjadi tulang punggung keluarganya, terutama menafkahi ibunya yang sudah sepuh dan sakit-sakitan. Saat ini hanya bisa berdiam diri dirumah, mengaji dan membantu sang ibu berjualan Bakso di rumahnya.
Untuk kebutuhan sehari-hari dan berobat, Kang Agus lebih banyak mengandalkan dari istrinya yang saat ini juga berjualan minuman dan jualan bakso di Makassar.
Modal bakso banyak yang terpakai untuk biaya pengobatan saya, jualan pun kalau ada modal aja, sekarang aja jualan alakadarnya Ujar Kang Agus
Saat ini Kang Agus harus menjalani pengobatan rutin ke rumah sakit. Dokter menyarankan kemoterapi sebagai langkah terbaik, dengan 5 kali siklus dan saat ini baru menjalani siklus pertama. Alhamdulillah setelah menjalani kemoterapi, sekarang mulai bisa berkomunikasi meskipun sambil menahan sakit.
Sebelumnya kondisi lidahnya membengkak hingga menempel ke langit-langit mulut dan sering mengeluarkan darah, sehingga ia tidak dapat berkomunikasi sama sekali.
Selama hampir 7 bulan menjalani pemeriksaan dan pengobatan, tidak semuanya di cover BPJS, obat-obatan dan penunjang lainnya harus dibeli dengan biaya yang cukup mahal. Selama sakit ia pun kehilangan berat badan 20kg, Dokter menyarankan harus mengkonsumsi susu formula khusus untuk menstabilkan berat badannya, namun karena keterbatasan biaya ia hanya mampu membeli susu kemasan yang dibelinya di warung.
Saya bingung harus jual barang apalagi, pinjam uang kemana lagi. Saya kasian liat istri saya disana harus kerja gantiin saya jualan minuman di SD untuk mengumpulkan biaya pengobatan saya Ujar Kang Agus
Saat ini, Kang Agus benar-benar membutuhkan uluran tangan kita. Ia sedang berjuang, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi berjuang melawat sakitnya juga berjuang untuk orang-orang yang mencintainya. Mari bersama-sama membantu meringankan beban pengobatannya, jangan sampai pengobatannya terhenti.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik